Cakrawala8.Com, Langsa - Aceh
Satuan Reserse Narkoba Polres Langsa berhasil mengungkap dua kasus besar peredaran narkotika serta meringkus tiga tersangka.
Dalam pengungkpan itu polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2.352 gram atau 2,3 kilogram sabu dan 2.162 gram atau 2,1 kilogram ganja.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto didampingi Wakapolres, Kompol Hendra marlan, Kasat Narkoba AKP Mulyadi dan Kasi Propam IPTU Erizal, saat konfrensi pers, Rabu 18 Juni 2025.
Kapolres menjelaskan, pengungkapan pertama berdasarkan laporan polisi nomor : LP/A/18/VI/2025 tertanggal 4 Juni 2025. Penyelidikan bermula dari laporan masyarakat mengenai transaksi sabu dalam jumlah besar di wilayah Kota Langsa.
Setelah melakukan penyelidikan secara intensif, lokasi transaksi berpindah-pindah mulai dari Sungai Pauh, Birem Bayeun hingga Sungai Raya, sebelum akhirnya petugas mendeteksi aktivitas mencurigakan di Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Kemudian, tim Satresnarkoba yang dipimpin oleh AKP Mulyadi, membuntuti dua orang pria yang dicurigai dan melakukan penggrebekan di Gampong Alue Merbo.
"Kedua tersangka AF (28), Warga Gampong Keude, Kec Darul Aman, BU (47), Keduanya Warga Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur," Ujar Kapolres seraya menambahkan bersama tersangka turut diamankan satu paket besar sabu yng dibungkus kemasan Teh merk Guanyinwang.
Lanjut Kapolres, petugas melanjutkan penggeledahan dirumah AF dan berhasil mengamankan satu paket besar sabu dan tiga paket sedang yang disembunyikan disemak-semak.
"Total sabu yang disita dari kedua tersangka mencapai 2.352 gram atau 2,3 kilogram lebih," terang kapolres.
Pengungkapan Ganja
Kasus kedua didasarkan pada laporan polisi nomor : LP/A/20/VI/2025 tanggal 14 Juni 2025. Informasi dari masyarakat mengarah pada aktivitas transaksi ganja di Gampong Alue Pineng, Kecamatan Langsa Timur.
Petugas berhasil meringkus tersangka SI (42) warga gampong Cot Trueng, Kecamaan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dan mengamankan dua paket besar ganja didalam tas ranselnya.
Sambung Kapolres, kepada petugas tersangka mengaku membawa ganja dari Aceh Utara untuk diedarkan di Kota Langsa.
"Modus para tersangka adalah sebagai kurir dari luar kota untuk mengedarkan narkotikan di wilayah Langsa," ujar AKBP Mughi.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (2) untuk sabu dan pasal 114 ayat (2) juncto pasal 111 ayat (2) untuk ganja dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau minimal penjara seumur hidup.
Kapolres Langsa juga menyampaikan bahwa salah satu tersangka inisial TF masih dalam pengejaran.
Kapolres menegaskan, pengungkapan ini merupakan bentuk nyata komitmen polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pemberantasan narkoba yang merusak masa depan bangsa.
Perang terhadap narkoba adalah tugas bersama. Kami menghimbau masyarakat untuk terus aktif memberikan informasi kepada kepolisian." Kata AKBP Mughi lagi. (Muddin/Red)