Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan di TK Kemala Bhayangkari Wonogiri: Upaya Preventif sejak Usia Dini
Cakrawala8.com Wonogiri, 12 Juni 2025 — Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti ruang kelas TK Kemala Bhayangkari Wonogiri pada Rabu pagi, saat sekitar 60 murid mengikuti kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Kemala Bhayangkari dan pihak sekolah dengan dukungan tim medis dari Klinik Pratama Wonogiri. Agenda ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 dan program Bhayangkari dalam mendukung kesehatan anak usia dini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Cabang Bhayangkari Wonogiri, Ny. Mellik Parwanto, didampingi Kasi Dokkes, Pengda Sulistyowati, serta Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari, jajaran pengurus yayasan, dan tenaga medis. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kesehatan anak-anak, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan edukatif untuk membangun kesadaran tentang pentingnya hidup sehat sejak dini.
Pemeriksaan kesehatan yang diberikan mencakup evaluasi kondisi gigi, pemeriksaan telinga-hidung-tenggorokan (THT), serta pengukuran tinggi badan anak. Selain itu, tim medis juga memberikan penyuluhan singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh, termasuk kebersihan mulut, telinga, dan tangan, yang merupakan fondasi utama dari gaya hidup sehat.
“Pemeriksaan kesehatan ini penting sebagai upaya deteksi dini, agar anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan optimal,” ujar Pengda Sulistyowati. Ia juga menekankan peran strategis guru dan orang tua dalam membiasakan anak untuk merawat diri secara mandiri dan konsisten.
Ny. Mellik Parwanto, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas antusiasme murid dan komitmen para guru dalam mendukung kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pemeriksaan rutin, tapi juga memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang arti penting menjaga kesehatan,” ujarnya.
Dalam konteks kebijakan kesehatan publik, kegiatan seperti ini merupakan bentuk intervensi promotif dan preventif yang krusial dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan kesehatan pada anak usia dini sangat relevan dengan prinsip-prinsip early childhood development (ECD), yang menekankan pentingnya intervensi dini dalam aspek kesehatan, gizi, dan stimulasi psikososial.
Menurut data WHO dan UNICEF, penyakit-penyakit ringan yang berasal dari masalah higienitas—seperti infeksi telinga, gangguan mulut, serta infeksi saluran pernapasan atas—masih menjadi penyebab utama absensi dan gangguan tumbuh kembang pada anak-anak prasekolah di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan terpadu antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan seperti ini patut diapresiasi dan direplikasi.
Selain memberikan manfaat langsung dalam bentuk deteksi dini gangguan kesehatan, kegiatan semacam ini juga memperkuat kapasitas sekolah sebagai health-promoting school, yaitu institusi yang secara aktif mendukung lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi anak-anak.
Program pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan di TK Kemala Bhayangkari Wonogiri menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi sosial, dan fasilitas kesehatan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam kehidupan anak-anak. Harapannya, kegiatan ini menjadi awal dari pola kebiasaan sehat yang tertanam kuat sejak dini, serta menjadi model integratif bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan pendekatan kesehatan berbasis komunitas.
Prewarta : (Katman//Nandang Bramantyo)