Kepedulian Sosial Polres Wonogiri Menjelang HUT Bhayangkara ke-79: Manifestasi Pengabdian dan Sinergi Sosial-Religius
Cakrawala8.com Wonogiri, 13 Juni 2025 — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri menyelenggarakan serangkaian kegiatan Bakti Religi dan Bakti Sosial di sejumlah tempat ibadah dan permukiman warga. Kegiatan yang digelar pada Jumat (13/6) ini merepresentasikan dimensi pengabdian Polri dalam kerangka pelayanan publik yang inklusif dan transformatif.
Kegiatan dilaksanakan secara kolaboratif antara personil Polres Wonogiri, organisasi kemasyarakatan (ormas), serta tokoh masyarakat. Fokus utama kegiatan adalah kerja bakti membersihkan lingkungan Masjid At-Taqwa dan Gereja Bekal Jemaat Ngadirojo Kidul, dua tempat ibadah yang menjadi simbol keragaman dan toleransi di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Tak hanya berhenti pada aspek simbolik kebersamaan lintas agama, Polres Wonogiri juga menggelar aksi konkret melalui distribusi 50 paket sembako kepada warga kurang mampu di wilayah yang sama. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk respons kepolisian terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat lokal, sekaligus refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan dalam tugas kepolisian modern.
Menurut keterangan resmi dari Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., M.H., yang disampaikan melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen institusi Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, sekaligus bentuk pengabdian Polri dalam mendekatkan diri dengan warga melalui pelayanan sosial dan kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih jauh, kegiatan ini dipandang strategis dalam memperkuat tali silaturahmi, membangun kohesi sosial, serta menciptakan relasi sinergis antara Polri dan elemen masyarakat. Dalam konteks sosiologi keamanan, kegiatan semacam ini mencerminkan pendekatan community policing, di mana kehadiran aparat keamanan tidak sekadar sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai mitra sosial masyarakat.
“Semoga kegiatan ini membawa berkah, mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menjadi bagian dari semangat Bhayangkara untuk terus mengabdi dan melayani,” tambah Anom.
Sepanjang kegiatan, suasana tertib, kondusif, dan penuh semangat gotong royong terlihat jelas. Ini menunjukkan bahwa kerja kolektif lintas sektor memiliki kontribusi nyata dalam membentuk masyarakat yang harmonis, inklusif, dan berkeadilan sosial.
Kegiatan ini dapat dibaca dalam perspektif yang lebih luas sebagai bagian dari strategi soft power kepolisian di tengah dinamika sosial yang kompleks. Melalui pendekatan humanis dan religius, Polres Wonogiri tidak hanya memperkuat legitimasi institusional di mata publik, tetapi juga mendorong terciptanya stabilitas sosial berbasis partisipasi warga.
Dalam konteks menjelang Pilkada 2024 dan pasca-tahun politik nasional, kegiatan ini juga berperan dalam membangun atmosfer sosial yang damai dan terintegrasi, di mana institusi negara berperan aktif merajut harmoni sosial lintas identitas dan kelas sosial.
Pewarta :( Katman//Nandang Bramantyo)