Cakrawala8.com Wonogiri, 16 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosial dan lingkungan yang mencerminkan paradigma baru institusi kepolisian sebagai aktor integral dalam pembangunan berkelanjutan. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Bendungan Waduk Gajah Mungkur ini mencakup penebaran benih ikan, penanaman pohon, serta pembagian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar.
Acara yang digelar pada Senin siang pukul 14.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, SH., SIK., MH., dan dihadiri oleh berbagai tokoh dari lintas sektor, termasuk unsur TNI, pemerintah daerah, lembaga legislatif, aparat penegak hukum lainnya, serta organisasi kemasyarakatan dan komunitas lokal. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Kasdim 0728 Mayor Inf Suwandi, Sekda Kabupaten Wonogiri FX. Pranata, AP., M.Hum., serta perwakilan dari DPRD, Kejaksaan, Lapas, dan instansi teknis seperti UPTD BBI dan Jasa Tirta menegaskan semangat kolaboratif dalam pembangunan wilayah.
Kegiatan diawali dengan penebaran 10.000 benih ikan ke perairan Waduk Gajah Mungkur sebagai simbol kepedulian Polri terhadap keberlanjutan ekosistem perairan. Aksi ini tidak hanya relevan secara ekologis, tetapi juga memiliki dimensi ekonomi dengan kontribusi potensial terhadap keberlangsungan sumber daya perikanan tangkap bagi nelayan lokal. Dalam perspektif ketahanan lingkungan, langkah ini sejalan dengan pendekatan ekopol (ekologi politik) yang menekankan perlunya sinergi antara aktor negara dan komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam.
Selanjutnya, dilakukan penanaman 500 bibit pohon di kawasan Lingkungan Patung Bedol, Desa Waduk Gajah Mungkur. Aksi reforestasi ini menjadi respons konkret terhadap persoalan perubahan iklim, khususnya dalam konteks ancaman erosi dan longsor di daerah tangkapan air waduk. Kegiatan tersebut menegaskan peran institusi keamanan dalam mendukung kebijakan iklim lokal dan pembangunan berwawasan lingkungan (eco-regional development).
Aspek sosial dari kegiatan ini diwujudkan melalui pembagian 125 paket bantuan sembako kepada masyarakat setempat. Bantuan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab moral institusi, melainkan juga refleksi dari pendekatan polisi sebagai pelayan publik (public service policing). Pendekatan ini telah menjadi bagian dari reformasi kelembagaan Polri yang menempatkan keberpihakan kepada kelompok rentan sebagai salah satu indikator kinerja.
Dalam sambutannya, AKBP Jarot Sungkowo menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan refleksi dari transformasi Polri yang lebih proaktif dan inklusif.
“Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini kami isi dengan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan alam sekitar. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir untuk semua aspek kehidupan, baik sosial maupun lingkungan,” ungkap Kapolres.
Baca juga : Diplomasi Anggrek: Prabowo Subianto Sematkan Nama Ibunda pada Bunga Hibrida sebagai Simbol Persahabatan Indonesia–Singapura
Kegiatan ini juga memperlihatkan pentingnya kerja sama lintas lembaga dalam menciptakan tata kelola wilayah yang responsif dan berkelanjutan. Partisipasi elemen masyarakat sipil, seperti perguruan pencak silat dan Bhayangkari Cabang Wonogiri, mengindikasikan penguatan modal sosial (social capital) yang sangat vital dalam menjaga kohesi sosial dan mendorong stabilitas lokal.
Lebih dari sekadar seremoni tahunan, rangkaian kegiatan ini menjadi preseden penting bahwa institusi keamanan dapat dan seharusnya mengambil peran aktif dalam sektor-sektor non-tradisional seperti perlindungan lingkungan dan pelayanan sosial. Dalam konteks tata kelola daerah, sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan komunitas sipil sebagaimana tergambar dalam kegiatan ini merupakan cerminan dari whole-of-government approach yang progresif.
Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Wonogiri menjadi momentum simbolik sekaligus substantif yang menunjukkan reposisi Polri sebagai institusi yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi katalisator dalam membangun masyarakat yang lebih hijau, tangguh, dan berkeadilan sosial.
Pewarta : (Katman//Nandang Bramantyo)