Cakrawala8.com | Wonogiri
Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dan Deklarasi Zero Anarko. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ini menjadi panggung solidaritas dan tekad bersama menolak anarkisme demi terciptanya Wonogiri yang aman dan damai.
Lebih dari 50 organisasi masyarakat hadir, mulai dari perguruan silat, ormas keagamaan, hingga tokoh pemuda dan masyarakat, lengkap dengan kehadiran jajaran Forkopimda Wonogiri. Hadir pula Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edy Ristriyono, dan Kapolres AKBP Jarot Sungkowo, memperkuat pesan bahwa stabilitas bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan komitmen bersama seluruh warga.
Kepala Bakesbangpol Wonogiri, Rahmat Imam Santosa, menegaskan pentingnya penguatan kapasitas ormas melalui regulasi yang jelas dan kemitraan aktif dengan pemerintah daerah. “Kami ingin membangun sinergi positif antara ormas dan pemerintah untuk menjaga persatuan serta menolak ideologi yang merusak,” tegasnya.
Deklarasi “Zero Anarko” pun menjadi momen puncak yang menggugah. Secara serempak, seluruh elemen masyarakat membacakan ikrar:
“Kami elemen masyarakat Wonogiri menyatakan: Menolak Anarko serta Mendukung Wonogiri Zero Anarko. Siap Menjaga Kondusifitas di Kabupaten Wonogiri.”
Bupati Setyo Sukarno memberikan apresiasi khusus kepada ormas yang selama ini turut menjaga ketertiban. Ia mengingatkan bahwa Wonogiri sempat menjadi sorotan akibat kasus-kasus viral yang merusak citra daerah. “Mari kita bangun Wonogiri dengan energi positif, saling peduli, dan memperkuat semangat kebangsaan di setiap lini kehidupan,” ujar Bupati.
Senada, Dandim Letkol Inf Edy Ristriyono menekankan bahwa keharmonisan sosial harus ditopang oleh rasa kekeluargaan dan rasa syukur. Sementara Kapolres AKBP Jarot Sungkowo mengingatkan ancaman laten dari kelompok anarko serta potensi gesekan antarperguruan yang harus dicegah melalui komunikasi damai dan kesadaran kolektif.(Red)
