Cakrawala8.Com, BANDA ACEH
Mantan tahanan dan narapidana politik Aceh, Nasruddin alias Nyak Dhien Gajah, mengapresiasi terhadap capaian 100 hari kerja Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakilnya, Fadhlullah (Dek Fadh). Menurutnya, kepemimpinan mereka menunjukkan langkah progresif melalui berbagai program percepatan pembangunan.
Ia menyoroti sembilan program prioritas yang dicanangkan sejak awal pemerintahan, termasuk Instruksi Gubernur tentang pelaksanaan salat berjamaah di lingkungan masyarakat dan instansi pemerintah. “Ini langkah penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat Aceh,” ujar Nasruddin di Banda Aceh, Senin, 26 Mei 2025.
Ia juga mengapresiasi program Gerakan Aceh Berwakaf yang dinilainya membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui wakaf produktif. Gerakan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Di bidang kesehatan, Nasruddin menyoroti peresmian Pusat Rehabilitasi Unggul Aceh di Kuta Malaka sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan rehabilitasi dan kesehatan masyarakat. Tak kalah penting, program Satu Data Aceh juga menjadi sorotan. Melalui integrasi data lintas sektor, pemerintah Aceh berupaya memastikan setiap kebijakan yang diambil berbasis data yang valid dan akurat.
Meski mengakui adanya beberapa target yang belum tercapai dalam 100 hari pertama, Nasruddin tetap optimis bahwa program-program tersebut akan terealisasi seiring komitmen dan kerja keras bersama. Ia berharap seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dapat terus bekerja maksimal dan menjaga sinergi lintas sektor.
“Kami percaya, dengan kerja sama dan dukungan seluruh elemen masyarakat, program unggulan ini akan membawa perubahan positif bagi Aceh,” ucapnya. (Muddin/Red)